Susunan kode warna RJ45 dan Cara Perakitannya
Kamis, 04 November 2010
, Posted by Unknown at 11/04/2010 09:11:00 AM
Ada aturan khusus mengenai pengurutan warna kabel, yaitu biasanya menggunakan
standar EIA/TIA 568 (baik A maupun B) :
standar 568 A memiliki kode warna kabel :
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. coklat
standar 568 B memiliki kode warna kabel :
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat
(kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah)
Yang penting dalam menyambung kabel ini adalah pin 1, 2, 3,dan 6. Maksudnya, jika
hanya pin 1, 2, 3 dan 6 saja yang dipasang dan yang lain tidak, ya tidak menjadi masalah.
Pada kabel straight yang berkorespondensi 1-1,ujung - ujung kabel dihubungkan dengan
kabel yang berwarna sama dan pada posisi yang sama pula,pin 1 disambungkan ke pin 1
ujung yang lain, pin 2 ke 2, pin 3 ke 3 dan pin 6 ke 6.
Sedangkan untuk tipe cross,ujung - ujung kabel dihubungkan dengan warna yang sama
hanya saja posisinya yang dirubah, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke
6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar untuk lebih
jelasnya lihat susuna berikut :
straight cross
1 ke 1 1 ke 3
2 ke 2 2 ke 6
3 ke 3 3 ke 1
6 ke 6 6 ke 2
Jadi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting
urutan kabelnya.
pada dasarnya hanya 4 pin tersebut yang digunakan jadi jika anda lupa dengan susunan
warna yang sudah menjadi aturan internasional.
standar EIA/TIA 568 (baik A maupun B) :
standar 568 A memiliki kode warna kabel :
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. coklat
standar 568 B memiliki kode warna kabel :
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat
(kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah)
Yang penting dalam menyambung kabel ini adalah pin 1, 2, 3,dan 6. Maksudnya, jika
hanya pin 1, 2, 3 dan 6 saja yang dipasang dan yang lain tidak, ya tidak menjadi masalah.
Pada kabel straight yang berkorespondensi 1-1,ujung - ujung kabel dihubungkan dengan
kabel yang berwarna sama dan pada posisi yang sama pula,pin 1 disambungkan ke pin 1
ujung yang lain, pin 2 ke 2, pin 3 ke 3 dan pin 6 ke 6.
Sedangkan untuk tipe cross,ujung - ujung kabel dihubungkan dengan warna yang sama
hanya saja posisinya yang dirubah, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke
6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar untuk lebih
jelasnya lihat susuna berikut :
straight cross
1 ke 1 1 ke 3
2 ke 2 2 ke 6
3 ke 3 3 ke 1
6 ke 6 6 ke 2
Jadi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting
urutan kabelnya.
pada dasarnya hanya 4 pin tersebut yang digunakan jadi jika anda lupa dengan susunan
warna yang sudah menjadi aturan internasional.
1.Langkah kerja
- Menyiapkan alat dan bahan
- Sobek pelindung (pembukus) kabel 1,5 cm-an
- Meluruskan kabel, selanjutnya ratakan ujungnya dengan creming tool
- Memotong kabel dengan crimping tool
- Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi
- Masukan kabel UTP ke dalam konektor RJ45
- Mengkunci konektor RJ45 dengan Srimping tool
- Melakukan test pengujian dengan menggunakan LAT Teser
2.Analisa
- Ketika pada saat pengujian/pengetestan dengan LAN tester, lampu led dari
nomor 1 sampai 8 menyala semuanya berarti benar, tapi kalau ada salah satu
atau lebih dari lampu led tidak menyala/mati berarti pada pin/kabel UTP ada
yang salah atau jepitan konektor kurang kuat. Apabila sudah dijepit dengan kuat
masih belum menyambung, maka perlu diperiksa korespondensinya antara pin
udah 1-1 atau belum.
- Bila pemasangan kabel UTP ke konektor RJ45 benar maka lampu pada led LAN
tester akan menyala semua berkedip-kedip secara bergantian secara
menyeluruh, tapi bila pemasangannya ada yang salah atau tidak benar maka
LAN tester akan menunjukan lampu led dari 1 sampai 8 pasti ada yang tidak
menyala atau tidak berkedip-kedip.
- Menyiapkan alat dan bahan
- Sobek pelindung (pembukus) kabel 1,5 cm-an
- Meluruskan kabel, selanjutnya ratakan ujungnya dengan creming tool
- Memotong kabel dengan crimping tool
- Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi
- Masukan kabel UTP ke dalam konektor RJ45
- Mengkunci konektor RJ45 dengan Srimping tool
- Melakukan test pengujian dengan menggunakan LAT Teser
2.Analisa
- Ketika pada saat pengujian/pengetestan dengan LAN tester, lampu led dari
nomor 1 sampai 8 menyala semuanya berarti benar, tapi kalau ada salah satu
atau lebih dari lampu led tidak menyala/mati berarti pada pin/kabel UTP ada
yang salah atau jepitan konektor kurang kuat. Apabila sudah dijepit dengan kuat
masih belum menyambung, maka perlu diperiksa korespondensinya antara pin
udah 1-1 atau belum.
- Bila pemasangan kabel UTP ke konektor RJ45 benar maka lampu pada led LAN
tester akan menyala semua berkedip-kedip secara bergantian secara
menyeluruh, tapi bila pemasangannya ada yang salah atau tidak benar maka
LAN tester akan menunjukan lampu led dari 1 sampai 8 pasti ada yang tidak
menyala atau tidak berkedip-kedip.
Kesimpulan
- Faktor yang mempengaruhi pemasangan kabel UTP ke konektor RJ45 :
1. Pengurutan warna pada saat perakitan
2. Kerataan ujung kabel UTP pada saat pemotongan kabel
3.Pengkuncian konektor UTP
- Keberhasilan pemasangan kabel UTP ke konektor RJ45 benar itu ditunjukan
dari lampu led LAN tester menyala semua pada saat pengetesan.
- Kabel UTP kategori 5 yang sering digunakan karena kecepatan transmisinya
bisa mencapai 100Mbps.
- Keuntungan menggunakan kabel UTP karena perangkat dan biaya investasinya
murah.
- Faktor yang mempengaruhi pemasangan kabel UTP ke konektor RJ45 :
1. Pengurutan warna pada saat perakitan
2. Kerataan ujung kabel UTP pada saat pemotongan kabel
3.Pengkuncian konektor UTP
- Keberhasilan pemasangan kabel UTP ke konektor RJ45 benar itu ditunjukan
dari lampu led LAN tester menyala semua pada saat pengetesan.
- Kabel UTP kategori 5 yang sering digunakan karena kecepatan transmisinya
bisa mencapai 100Mbps.
- Keuntungan menggunakan kabel UTP karena perangkat dan biaya investasinya
murah.
Currently have 0 comments: