Pria dengan 39 Isteri, 94 Anak, 33 Cucu Hidup Damai dalam Satu Atap
Posted by Unknown
on
Rabu, 23 Februari 2011
, under
berita dan hiburan
|
comments (1)
Bagaimana rasanya hidup satu rumah dengan 39 istri, 94 anak,dan 33 cucu? Repot? Penuh konflik? Ternyata tidak buat Ziona Chana.Pria India ini mengaku bahagia dengan keluarga besarnya.
BANGUNAN berlantai 4 dengan 100 kamar di Desa Baktwang,Mizoram, India, itu sepertinya lebih tepat disebut asrama daripada rumah tempat tinggal.Betapa tidak? Setiap lantai ibarat kamar tidur karena dijejali puluhan ranjang.
Begitu berdesakannya sehingga antara ranjang yang satu dengan yang lain tanpa sekat. Inilah tempat tidur bagi istri-istri Chana dan anak-anak,serta cucu-cucunya. Chana membangun rumah yang disebut Chhuanthar Run atau rumah dari generasi baru untuk keluarga besarnya. ”Saya beruntung karena bisa menjadi suami dari 39 perempuan sekaligus menjadi kepala rumah tangga keluarga besar ini,”ujar Chana. Bukan tanpa alasan bila pria 67 tahun ini memutuskan menikahi begitu banyak perempuan. Dia adalah pemimpin sekte Chana yang mempercayai suatu hari mereka akan memimpin dunia. Dikembangkan Challian Chana yang juga kakek Ziona Chana, sekte ini memungkinkan penganutnya dapat mengambil istri sebanyak yang mereka inginkan.
Boleh percaya boleh tidak,Chana awalnya yakin tidak akan menikah. ”Ayahku memiliki tujuh istri. Melihat dia merawat banyak wanita sepertinya hal itu cukup sulit sehingga aku tidak berniat demikian,” ungkpa Chana.”Namun keinginanku bukan keinginan Tuhan,” sambung dia. Pada umur 17 tahun dia menikah untuk kali pertama. Begitu seterusnya hingga dia pernah menikahi 10 perempuan dalam satu tahun. Tidakkah sangat sulit menghidupi anggota keluarga yang demikian banyak? Chana agaknya sudah mempersiapkan segalanya. Dia memiliki sekolah untuk anakanak dan cucunya,taman bermain, lokakarya pertukangan, peternakan babi dan unggas,sawah,serta kebun sayur luas yang cukup untuk menghasilkan makanan bagi seluruh anggota keluarga. Asal diketahui,dengan anggota keluarga mencapai 181 orang, butuh makanan ekstra bagi keluarga besar Chana.
Untuk sekali makan, mereka memotong sedikitnya 30 ayam, merebus 59 kg kentang, serta menanak 99 kg beras. Menariknya, makan bersama diterapkan disiplin layaknya tentara. Bila makan ada cara tersendiri, begitu pula mengenai ”urusan ranjang”. Chana mempunyai aturan tersendiri untuk mengatur waktu bersama istri-istrinya. Pria berkulit putih ini memiliki kamar dengan ranjang besar yang ditempatinya sendiri. Sementara ranjang-ranjang istrinya berada di sekitarnya. Paling dekat dengan kamarnya adalah istri-istri termuda, sedangkan istri-istri tua makin jauh.
Istri-istri muda berada di lantai atas atau sama dengan lantai tempat Chana tinggal dan istri tertua di lantai dasar. Pada siang hari,Chana bisanya memanggil 7–8 istri untuk menemaninya, memijit tangan atau kaki hingga meminyaki rambut.Tidakkah hal itu menimbulkan cemburu bagi istri-istri lain? Huntharn-ghaki, salah satu istri menegaskan, semua istri Chana akur. ”Jika sistem keluarga diletakkan pada fondasi rasa tulus saling mencintai dan menghormati, sistem ini dijamin sukses,”tuturnya. Rinkimi yang menikah dengan Chana selama 11 tahun mengatakan, suaminya merupakan orang paling penting dalam rumah.”Melayani dia seperti melayani Tuhan.
Dia orang yang paling tampan di desa ini dan saya merasa beruntung memilikinya,”sebut perempuan 35 tahun ini. Ngaihzuali,37,menambahkan, ”Dia sering memanggil saya untuk meminyaki rambutnya.Pekerjaan tersebut membuat saya merasa istimewa.” Ngaihzuli menikah dengan Chana 18 tahun lalu. Dia mengklaim sebagai istri favorit dalam keluarga besar itu. Zathiangi, istri tertua Chana menjelaskan, sebagai istri tertua dalam keluarga, dia memiliki kewajiban menjaga manajemen rumah tangga.”Saya menikah paling lama dengan Chana dan semua orang dalam keluarga ini respek padaku.Saya bangga menjaga suami dan keluarga,”tuturnya.Dalam tugas-tugas harian,Zathiangi yang mengomando.
Perempuan 69 tahun ini mendelegasikan tugas untuk istri-istri yang lain dan anakanaknya. Parliana,50,putra tertua Chana menjelaskan, sebagian besar perempuan yang dinikahi ayahnya merupakan wanita miskin dan yatim piatu dari Desa Baktwang. ”Dia tidak hanya kepala rumah ini, tetapi juga pemimpin dari sekitar 4.000 orang dari sekte Chana,” ungkapnya. Parliana mengaku jumlah orang yang begitu banyak terkadang menimbulkan kesulitan tersendiri, tapi semuanya merasa senang dan mengalami kehidupan yang aman. ”Dengan mendukung dia dalam pekerjaannya, saya merasa dekat dengan Tuhan,” sebutnya. Parliana sendiri mengikuti jejak ayahnya meskipun sulit bagi dia untuk memecahkan rekor Chana.
Parliana ”baru”memiliki 2 istri dan 13 anak. Chana sendiri mengaku kehidupannya saat ini belum yang terakhir. ”Untuk memperluas sekte, saya bahkan bersedia pergi bahkan ke Amerika Serikat untuk menikah,” tandas dia.
BANGUNAN berlantai 4 dengan 100 kamar di Desa Baktwang,Mizoram, India, itu sepertinya lebih tepat disebut asrama daripada rumah tempat tinggal.Betapa tidak? Setiap lantai ibarat kamar tidur karena dijejali puluhan ranjang.
Begitu berdesakannya sehingga antara ranjang yang satu dengan yang lain tanpa sekat. Inilah tempat tidur bagi istri-istri Chana dan anak-anak,serta cucu-cucunya. Chana membangun rumah yang disebut Chhuanthar Run atau rumah dari generasi baru untuk keluarga besarnya. ”Saya beruntung karena bisa menjadi suami dari 39 perempuan sekaligus menjadi kepala rumah tangga keluarga besar ini,”ujar Chana. Bukan tanpa alasan bila pria 67 tahun ini memutuskan menikahi begitu banyak perempuan. Dia adalah pemimpin sekte Chana yang mempercayai suatu hari mereka akan memimpin dunia. Dikembangkan Challian Chana yang juga kakek Ziona Chana, sekte ini memungkinkan penganutnya dapat mengambil istri sebanyak yang mereka inginkan.
Boleh percaya boleh tidak,Chana awalnya yakin tidak akan menikah. ”Ayahku memiliki tujuh istri. Melihat dia merawat banyak wanita sepertinya hal itu cukup sulit sehingga aku tidak berniat demikian,” ungkpa Chana.”Namun keinginanku bukan keinginan Tuhan,” sambung dia. Pada umur 17 tahun dia menikah untuk kali pertama. Begitu seterusnya hingga dia pernah menikahi 10 perempuan dalam satu tahun. Tidakkah sangat sulit menghidupi anggota keluarga yang demikian banyak? Chana agaknya sudah mempersiapkan segalanya. Dia memiliki sekolah untuk anakanak dan cucunya,taman bermain, lokakarya pertukangan, peternakan babi dan unggas,sawah,serta kebun sayur luas yang cukup untuk menghasilkan makanan bagi seluruh anggota keluarga. Asal diketahui,dengan anggota keluarga mencapai 181 orang, butuh makanan ekstra bagi keluarga besar Chana.
Untuk sekali makan, mereka memotong sedikitnya 30 ayam, merebus 59 kg kentang, serta menanak 99 kg beras. Menariknya, makan bersama diterapkan disiplin layaknya tentara. Bila makan ada cara tersendiri, begitu pula mengenai ”urusan ranjang”. Chana mempunyai aturan tersendiri untuk mengatur waktu bersama istri-istrinya. Pria berkulit putih ini memiliki kamar dengan ranjang besar yang ditempatinya sendiri. Sementara ranjang-ranjang istrinya berada di sekitarnya. Paling dekat dengan kamarnya adalah istri-istri termuda, sedangkan istri-istri tua makin jauh.
Istri-istri muda berada di lantai atas atau sama dengan lantai tempat Chana tinggal dan istri tertua di lantai dasar. Pada siang hari,Chana bisanya memanggil 7–8 istri untuk menemaninya, memijit tangan atau kaki hingga meminyaki rambut.Tidakkah hal itu menimbulkan cemburu bagi istri-istri lain? Huntharn-ghaki, salah satu istri menegaskan, semua istri Chana akur. ”Jika sistem keluarga diletakkan pada fondasi rasa tulus saling mencintai dan menghormati, sistem ini dijamin sukses,”tuturnya. Rinkimi yang menikah dengan Chana selama 11 tahun mengatakan, suaminya merupakan orang paling penting dalam rumah.”Melayani dia seperti melayani Tuhan.
Dia orang yang paling tampan di desa ini dan saya merasa beruntung memilikinya,”sebut perempuan 35 tahun ini. Ngaihzuali,37,menambahkan, ”Dia sering memanggil saya untuk meminyaki rambutnya.Pekerjaan tersebut membuat saya merasa istimewa.” Ngaihzuli menikah dengan Chana 18 tahun lalu. Dia mengklaim sebagai istri favorit dalam keluarga besar itu. Zathiangi, istri tertua Chana menjelaskan, sebagai istri tertua dalam keluarga, dia memiliki kewajiban menjaga manajemen rumah tangga.”Saya menikah paling lama dengan Chana dan semua orang dalam keluarga ini respek padaku.Saya bangga menjaga suami dan keluarga,”tuturnya.Dalam tugas-tugas harian,Zathiangi yang mengomando.
Perempuan 69 tahun ini mendelegasikan tugas untuk istri-istri yang lain dan anakanaknya. Parliana,50,putra tertua Chana menjelaskan, sebagian besar perempuan yang dinikahi ayahnya merupakan wanita miskin dan yatim piatu dari Desa Baktwang. ”Dia tidak hanya kepala rumah ini, tetapi juga pemimpin dari sekitar 4.000 orang dari sekte Chana,” ungkapnya. Parliana mengaku jumlah orang yang begitu banyak terkadang menimbulkan kesulitan tersendiri, tapi semuanya merasa senang dan mengalami kehidupan yang aman. ”Dengan mendukung dia dalam pekerjaannya, saya merasa dekat dengan Tuhan,” sebutnya. Parliana sendiri mengikuti jejak ayahnya meskipun sulit bagi dia untuk memecahkan rekor Chana.
Parliana ”baru”memiliki 2 istri dan 13 anak. Chana sendiri mengaku kehidupannya saat ini belum yang terakhir. ”Untuk memperluas sekte, saya bahkan bersedia pergi bahkan ke Amerika Serikat untuk menikah,” tandas dia.
(Daily Mail/The Sun/ anastasia ika)
Tips Makan Buah buahan
Posted by Unknown
on
Jumat, 11 Februari 2011
, under
Tips Trick
|
comments (0)
Makan buah bukan hanya sekedar proses
“beli, potong, makan!”, sebenarnya masih terdapat banyak pengetahuan.
Jika kau mengetahui kapan dan bagaimana memakannya, akan banyak manfaat yang akan kau peroleh.
Seharusnya, Buah dimakan disaat perut kosong, bukannya disantap sebagai makanan penutup setelah selesai makan nasi.
Jika membiasakan makan buah saat perut kosong, maka akan membantu pembuangan racun-racun dalam tubuh, sekaligus mensupply energi dalam tubuh kita (terutama disaat lagi diet).
Contoh: "Ketika kamu memakan 2 potong roti dan seporsi buah"
Buah lebih mudah diserap daripada roti, dalam lambung hanya butuh waktu singkat sudah dapat masuk kedalam usus kecil, saat itu roti masih belum sepenuhnya hancur, akibatnya jalan bagi buah tersebut terhambat……
makanan dalam lambung akan berubah menjadi asam. Makanan dalam lambung, asam lambung ditambah lagi dengan buah, mudah menyebabkan buah berubah kwalitas, sehingga menimbulkan efek buruk bagi tubuh.
Sebab itu makan buah dengan perut kosong adalah yang terbaik!
Pernahkah mendengar orang mengatakan –
“setiap kali aku makan semangka suka tersedak。”
“ketika aku makan durian maka lambung terasa mengembang。”
“selesai makan pisang, aku segera ingin ke toilet。”
Kenyataannya,
Jika kau makan buah saat perut kosong, tidak akan timbul masalah tersebut diatas.
Buah dan makanan lain dalam lambung akan tercampur hingga membentuk gas tubuh, menyebabkan tersedak atau lambung mengembang
Yang lebih penting lagi, makan buah dengan perut kosong dapat menghindari rambut berubah menjadi putih, botak, syarat tegang, hitam pada sekeliling mata.
Jangan mengira jeruk, lemon yang rasanya asam dapat membantu asam dalam lambung. Research menunjukkan, semua buah yang masuk kedalam lambung, setelahnya akan berubah menjadi basa.
Jangan makan buah yang telah dipanaskan, buah yang telah dipanaskan akan hilang semua vitaminnya. Sama dengan tidak memakannya, karena semua vitamin akan hilang melalui pemanasan.
Jika kau butuh vitamin yang terkandung dalam buah, maka jangan santap “nasi goreng nanas”, “sapi semur buah mangga, “tim buah pear”, dll
Sari buah, harus diminum fresh, jangan meminum produk kemasan, seperti minuman kaleng, dll.
Kembali lagi, serat buah sangat berfaedah, sebab itu makan buah utuh efeknya jauh lebih bagus daripada hanya minum sari dari buah saja.
Saat minum sari buah, minum seteguk demi seteguk, sehingga ada waktu yang cukup bagi sari buah untuk bercampur dengan air liur
Hanya makan buah, minum air buah perasan
hanya butuh tiga hari
Kau akan temukan seluruh tubuh menjadi lebih segar
Memasuki periode “bersantap buah”, kau tak akan merasa tak enak……setiap kali kau makan buah yang berbeda, sekali-kali juga boleh makan salad buah, dengan demikian selain inovatif juga mendapat hasil yang bagus !
Sekarang kau telah mengetahui aturan makan buah, artinya kau telah mendapat resep untuk menjadi cantik, panjang umur, sehat, energik.
SALAH SAMBUNG
Posted by Unknown
on
Senin, 07 Februari 2011
, under
Koleksi Humor
|
comments (1)
Suatu hari, ayu yg baru berumur lima tahun kepergok sedang memainkan telepon oleh ibunya. ketika dia tau, buru buru gagang telepon itu di simpannya.
Ibu : apa yang sedang kamu lakukan?
tanya ibunya kemudian.
Ayu : Telepon tante sarah.
Ibu : Bagaimana kamu bisa menelepon dia?
nomornya aja kamu belum tau kan?
Ayu : tahu, tadi aku menelepon dia!!! jawabnya cepat.
Ibunya memberikan penjelasan dan meyakinkan ayu bahwa dia tidak tahu nomor telepon tante sarah tapi ayu tetap aja keukeuh bahwa tadi dia meneleponnya.
Ibu : Baik! lalu apa yang dia katakan waktu tadi kamu meneleponnya?
Ayu : Dia Bilang "salah sambung"....
Ibu : !?!?!?!?!?!?!?!?
Ibu : apa yang sedang kamu lakukan?
tanya ibunya kemudian.
Ayu : Telepon tante sarah.
Ibu : Bagaimana kamu bisa menelepon dia?
nomornya aja kamu belum tau kan?
Ayu : tahu, tadi aku menelepon dia!!! jawabnya cepat.
Ibunya memberikan penjelasan dan meyakinkan ayu bahwa dia tidak tahu nomor telepon tante sarah tapi ayu tetap aja keukeuh bahwa tadi dia meneleponnya.
Ibu : Baik! lalu apa yang dia katakan waktu tadi kamu meneleponnya?
Ayu : Dia Bilang "salah sambung"....
Ibu : !?!?!?!?!?!?!?!?